kiyaaa baru bisa nulis lagi, soalnnya kemaren" gue lagi sibuk biasa anaak sekolah tugas numpuk ga ada abisnya jadi ga sempet buat cerita lahi , and ini gue mau cerita , oke gue akan mulai dari mana yaa,
oke oke hari ini bener" ga ada inspirasi, sebenernya bukan ga ada inspirasi tapi gue nya lupa mau cerita apa, ya gue tau ini sebenernya kisah nyata tapi gue udah lupa tuh sam kejadian kejadiannya tapi oke gue akan mulai oke gue akan mulai dari mana yaa, udah aha gue mulai , let's read this
keesokan hari nya,
setelah semalaleman ga tidur bercanda dengan anak anak ya jelas lah badan gue udah capek banget udah gitu gue disurh ngurusin anak anak lagi haduuuh capek aja, tapi mau bagaimana lagi itu tugas gue ,
setelah selesai ngurusin anak anak gue pengen pulang kebetulan gue sama kak yuni searah yauda di bareng gue, pada saat itu gue pulang bareng sama dia ,dan manah nanti gue harus ketumah guru gue lagi, kebetulan guru gue ada yang nikahan dan gue sebagai petugas kelas gue harus kesana ,
dan pas udah sampe ,gue:dimana ka rumahnya
kak yuni : disana didalem mau mampir gak?
gue:enggak ah udah capek soalnya yaudah ya pulang dulu
kak yuni: iyaa deh ati ati ya tau kan jalannya?
gue : iya tau yaudah ya dah
dan setelah sampai di rumah gue langsung tidur ,
and thaan sekitar jam sebelas gue terbangun gara gara telfon dari dia, dia LANGSUNG NGOMONG GINI Eh ade kamu kerumah pak ade ga? kita udah telat nih saya ketiduran kamu bisa jemput saya ga?
gue: yang dengan setengah sadr gue ,menjawab yaudah aku juga ketiduran aku mandi dulu ya, dan gue berjalan ke kamar mandi dengan setengah nyawa gue masih melayang layang ,
dan ternyata dengan enaknya her bilang ehga jadi lah kita udah di tinggal si ,,
oh yaudah , and gue baru sadar seenaknya dia bilang bisa jemput saya sekarang ga" ,anjirr enak amat itu ..
eh udah dulu ya ceritanya mau balik lagi nih kesekolah .
bye
Blog Siti Avirda
Total Tayangan Halaman
Rabu, 16 November 2011
Kamis, 03 November 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Kamis, 27 Oktober 2011
Blog Siti Avirda: sebuah curhatan seorang remaja 1 'KESAN PERTAMA'
Blog Siti Avirda: sebuah curhatan seorang remaja 1 'KESAN PERTAMA': mau coba coba buat cerpen lah,kali aja jadi nanti jadi novel beneran hehe,baca cerita ini yaa, seru apa engga dan tinggalin commentnya, ceri...
sebuah curhatan seorang remaja 1 'KESAN PERTAMA'
mau coba coba buat cerpen lah,kali aja jadi nanti jadi novel beneran hehe,baca cerita ini yaa, seru apa engga dan tinggalin commentnya, ceritanya bakal panjang banget jadi nya gue buat per bagian-bagian, ,sebenernya ini sebuah kisah nyata dan konfliknya itu ribet rumit segala macem dah,tapi ada yang gue ganti" sedikit karena ga mau sebut " nama , oke deeh baca aja langsung
Ceritanya berawal dari pertama gue masuk sekolah waktu itu tahun 2010,gue masuk ke sebuah sekolah, yang pastinya sudah tradisi kalau setiap masuk ke sekolah baru pasti ada yang namanya Mos yap dan itu gue lakukan pastinya Mos itu berjalan sekitar 4 hari, gue di bimbing oleh kaka senior atau juga bisa disebut kaka kelas,iyalah kaka kelas masaa kakangkung hehe,yang namanya kaka kelas pasti ada yang baik ada yang lucu juga pastinya ada yang jahat upss galak deh maksud gue, pada saat itu ada seorang kaka kelas yang menurut gue baik, soalnya dia juga kak kelas gue waktu di SMP, pada saat mos itu gue dan temen gue sebut aja namnya Nur gue sama dia itu paling deket sama kaka itu sebuta aja namanya yuni , pada saat mos dia yang lebih memperhatikan adik adik kelasnya, dan pas kenalan
gue: hai kak yuni kaka dulu alumni smp harja yaa?
kak yuni:iyaa ,kamu juga yaa
gue:iya kak pantesan kayak pernah ngeliat gituuu,
kak yuni: oh,yang anak harja ada berapa ?
gue: ada 4 kak,, kaka ada dua yaa?
kak yuni: engga saya cuman sendiri kok,
gue:lah perasaan tadi saya ngeliat deh ada anak harja juga,
kak yuni :enggga yang mana emang?
gue:yang itu tuh, kayak pernah liat gicuu (gue menunjuk orang yang dimaksud )
kak yuni; itu mah si tiara ,dia mah orang mana kalii..
mulai dari saat itu hubungan kita semaki baik,
dan di sekolah smp gue ada acara orientasi ekskul gitu..
kebetulan kita sama sama anggota dari sebuah ekskul eh bukan sebuah deng karena kita berbeda ekskul jadi kedua ekskul hehehe gue mengikuti ekskul bela diri yaitu taekwondo dan dia paskibra, dan pada saat itu kita ketemu
gue:kaka nginep juga?
kak yuni:iyaa deh kayaknya ,kamu nginep?
gue:iyaaa, deh kayaknya
kak yuni;ngikitin aja.
gue :apannya
kak yuni: itu tadi omongannya
gue:ooooooooooooooooh..yaudah mau keatas dulu ya..
pada saat malam itu kan kebetulan dia ga ada temennya dan kebetulan bukan kebetulan si kenyataann temen temen gue kan pada asik asik tuhjadi kita jadi cepet akrab sama kak yuni, dan kak yuni ikut gabung ke kelompok gue, temen temen gue ada yang namanya adi,erna,dan banyk tapi waktu itu kita berempat yang deket, dan ternyata si adi itu suka sam kak yuni, si adi mah emang playboy cap kampung , dia mah ama siapa aja juga mau ama kambing di dandanin juga mau ,padahal dia udah punya pacar loh, YAA sdasar emang si adi,
pada malam itu kita bercanda aja tuh padahal saya dan teman" baru kenal ka yuni bebrapa jam saja tapi kta udah dekeeeeet banget kayak udah kenal lama ,
situasinyaa adi: ah lu yun lu kayak yanga ada di spiteng aja tuh kalo ga kayak yang ada dikali yang kuning",
yuni: aha sial lu gendut,
gue and erna: haahahahha parah lu di
adi: abis baju warna kuning gitu
yuni:eh gendut ini tuh jaket bukan baju ,aah enduut
yaaa pokoknya sepanjang malam kita bercanda teruus padahal kita kan eharusnya ngejaga ade kelas kita bukan nya bercanda dan pada akhirnya kita malah membuat mereka terganggu dasaar,,
yah setelah orientasi itu hubungan kita semakin dekat (gue dan kak yuni) ya waktu itu gue mikinya gue yaa bukan dia , gue ngaggep dia sebagai kaka kelas gue gitu, dan iyaa gue pengen jadi temen dia gue fikir dia itu orangnya asik ga ngebosenin dan yang pastinya lucu,
dan cerita pun dimulai,(whaaat? baru cerita yang tadi apaaa dongggs? aduhh jangan gila deh }
bersambung ke part 2 soalnya gue bikin cerita ini pas udeh malem
besok baru di lanjutkan lagi bye
Arti Dari IKHLAS
Apa Itu Ikhlas ?
“ Katakan , sesungguhnya sholat ku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk
Allah, seru sekalian alam, tiada sekutu baginya, dan demikianlah yang di
perintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan
diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am : 162-163)
Ikhlas, adalah sebuah kata yang tak asing lagi di telinga kita. Kata
ikhlas sering digunakan dalam berbagai aktifitas hidup kita, mulai saat
bersedekah, beribadah, bekerja, berusaha, membantu orang lain,
berkeluarga, dan banyak aktifitas hidup lainnya. Kata ikhlas biasanya,
sering kita gunakan untuk menjelaskan tindakan-tindakan yang tidak
beroreintasi materil, tanpa pamrih dan tulus.
Tindakan yang disertai keikhlasan, sering membuat decak kagum
banyak orang, karena tindakan tersebut adalah bentuk pengorbanan diri
seseorang pada orang lain, tanpa berharap pamrih dari orang dibantunya.
Ternyata ikhlas bukan sembarang “kata”, makna ikhlas bagaikan sebuah
mantra yang mampu memberikan keajaiban dalam kehidupan manusia.
Karena manusia-manusia yang ikhlas, memiliki keistimewaankeistimewaan
tersendiri dalam hidupnya ”?”.
Kekuatan ikhlas, ternyata dapat memberikan perubahan positif dalam
kehidupan manusia. Kekuatan positif inilah yang membuat orang ikhlas,
selalu mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidupnya. Orang
ikhlas hatinya, akan selalu di lapangkan hidupnya oleh Allah, jiwanya
selalu berserah diri pada pencipta-Nya. Sehingga beban-beban di
punggungnya, akan di ringankan oleh Allah dari beban-beban ujian yang
memberatkan hidupnya, semua kesulitannya akan di mudahkan oleh
Allah. Karena orang ikhlas selalu percaya, sesudah kesulitan pasti ada
kemudahan. Dan ia percaya, Allah akan selalu menolong hamba-hambanya yang
ikhlas.
Apa itu ikhlas? Bagaimana penggunaannya? Apa urgensinya sikap ikhlas
dalam kehidupan manusia? Kekuatan positif apa yang dimiliki oleh seorang
manusia, ketika dia bersikap ikhlas?.
Semua jawaban itu akan kita dapatkan, setelah kita memahami
makna ikhlas. Caranya yaitu dengan memahami makna ikhlas terlebih
dahulu, setelah itu baru kita akan mampu mengimplementasikan dalam
kehidupan sehar--hari. Dengan ikhlas, kita tak perlu lagi bergundah hati,
resah-gelisah, takut pada kemiskinan, kesempatan, penyakit dan
ketidakjelasan masa depan. Ikhlas dapat melapangkan kesempitan,
mempositifkan energi-energi negatif dalam diri, menghapuskan
kebencian, menghilangkan dendam, dan mendobrak segala bentuk
penyembahan-penyembahan pada Dunia, yang tak sedikit manusia
terjebak di dalamnya.
Dengan kemurnian ikhlas, seorang manusia dapat membebaskan
dirinya dari segala bentuk perbudakan Duniawi. Ia akan mampu
melepaskan dirinya dari segala penyembahan kepada selain Allah. Seperti
penyembahan pada materi, Uang, Harta benda, Wanita, Perhiasan,
Alkhohol, Narkoba, Birahi, Jabatan, Tahta, Kekuasaan, Tradisi, yang
selama ini banyak manusia terbukti terbudaki olehnya. Sesuai penjelasan
surat Al-an’am di atas, Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku, dan
matiku hanya untuk Allah semata!, Inilah hakikat Ikhlas. Apalagi penjelasan
dalam Surat Al-fatihah.
“ Hanya Engkaulah (Allah) yang kami sembah, dan hanya kepada
Engkaulah (Allah) kami mohon pertolongan, “ (AL-Fatihah : 5)
Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Sang Khalik, sudah
sepantasnyalah manusia hanya berhak menyembah, berharap, dan
memohon pertolongan hanya kepada Allah saja. Dan keikhlasan, adalah
pondasi awal untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tanpa keikhlasan,
kita tidak akan mampu mengendalikan hawa nafsu, agar tetap berada di
jalan lurus, jalan yang di ridhoi oleh Allah.
Sebab hanya dengan berserah diri pada kehendak Allah lah, hidup
manusia akan di selamatkan. Dan keikhlasan adalah kemurnian sikap yang
akan membuat manusia menjadi hamba Allah, bukan hamba nafsunya, bukan
hamba selain Allah, bukan hamba materialisme, sesuatu yang justru hanya
ciptaan-ciptaan Allah.
Kemurnian sikap, ucapan, dan perbuatan ikhlas inilah yang
membuat kata “ikhlas” bagaikan mantra yang mampu menghujam hati,
mengetarkan jiwa, dan sinarnya mampu memancarkan kekuatan positif
yang mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup. Sebab
hanya dengan berserah diri secara utuh kepada Allah lah, semua bebanbeban
hidup manusia akan di ringankan oleh-Nya.
Sungguh sombong manusia yang hanya menggantungkan
hidupnya pada dirinya sendiri, pada kekayaan materi yang di miliki, pada
kekuasaan politik maupun tradisi yang sandang, pada popularitas yang
membuai, pada ciptaan-ciptaan Allah yang keberadaannya sangat
bergantung pada Penciptanya. Sungguh tersesat, manusia yang tidak
menggantungkan hidupnya pada Allah, karena sesungguhnya manusia
adalah makhluk lemah yang tak memiliki daya dan upaya kecuali dia
hanya berserah diri pada Allah. Sebab, tak ada satu helai rambut pun
yang jatuh ke Bumi, tak ada satu lembar daun pun yang jatuh ke tanah,
kecuali atas seizin Allah. Kalau kita menyadari hal itu, lantas alasan
apalagi yang harus kita tunggu untuk tidak menyerahkan diri dan hidup
kita kepada Allah saja. Dan cara satu-satunya adalah dengan
mengikhlaskan hati.
“ Katakan , sesungguhnya sholat ku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk
Allah, seru sekalian alam, tiada sekutu baginya, dan demikianlah yang di
perintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan
diri (kepada Allah).” (QS. Al-An’am : 162-163)
Ikhlas, adalah sebuah kata yang tak asing lagi di telinga kita. Kata
ikhlas sering digunakan dalam berbagai aktifitas hidup kita, mulai saat
bersedekah, beribadah, bekerja, berusaha, membantu orang lain,
berkeluarga, dan banyak aktifitas hidup lainnya. Kata ikhlas biasanya,
sering kita gunakan untuk menjelaskan tindakan-tindakan yang tidak
beroreintasi materil, tanpa pamrih dan tulus.
Tindakan yang disertai keikhlasan, sering membuat decak kagum
banyak orang, karena tindakan tersebut adalah bentuk pengorbanan diri
seseorang pada orang lain, tanpa berharap pamrih dari orang dibantunya.
Ternyata ikhlas bukan sembarang “kata”, makna ikhlas bagaikan sebuah
mantra yang mampu memberikan keajaiban dalam kehidupan manusia.
Karena manusia-manusia yang ikhlas, memiliki keistimewaankeistimewaan
tersendiri dalam hidupnya ”?”.
Kekuatan ikhlas, ternyata dapat memberikan perubahan positif dalam
kehidupan manusia. Kekuatan positif inilah yang membuat orang ikhlas,
selalu mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam hidupnya. Orang
ikhlas hatinya, akan selalu di lapangkan hidupnya oleh Allah, jiwanya
selalu berserah diri pada pencipta-Nya. Sehingga beban-beban di
punggungnya, akan di ringankan oleh Allah dari beban-beban ujian yang
memberatkan hidupnya, semua kesulitannya akan di mudahkan oleh
Allah. Karena orang ikhlas selalu percaya, sesudah kesulitan pasti ada
kemudahan. Dan ia percaya, Allah akan selalu menolong hamba-hambanya yang
ikhlas.
Apa itu ikhlas? Bagaimana penggunaannya? Apa urgensinya sikap ikhlas
dalam kehidupan manusia? Kekuatan positif apa yang dimiliki oleh seorang
manusia, ketika dia bersikap ikhlas?.
Semua jawaban itu akan kita dapatkan, setelah kita memahami
makna ikhlas. Caranya yaitu dengan memahami makna ikhlas terlebih
dahulu, setelah itu baru kita akan mampu mengimplementasikan dalam
kehidupan sehar--hari. Dengan ikhlas, kita tak perlu lagi bergundah hati,
resah-gelisah, takut pada kemiskinan, kesempatan, penyakit dan
ketidakjelasan masa depan. Ikhlas dapat melapangkan kesempitan,
mempositifkan energi-energi negatif dalam diri, menghapuskan
kebencian, menghilangkan dendam, dan mendobrak segala bentuk
penyembahan-penyembahan pada Dunia, yang tak sedikit manusia
terjebak di dalamnya.
Dengan kemurnian ikhlas, seorang manusia dapat membebaskan
dirinya dari segala bentuk perbudakan Duniawi. Ia akan mampu
melepaskan dirinya dari segala penyembahan kepada selain Allah. Seperti
penyembahan pada materi, Uang, Harta benda, Wanita, Perhiasan,
Alkhohol, Narkoba, Birahi, Jabatan, Tahta, Kekuasaan, Tradisi, yang
selama ini banyak manusia terbukti terbudaki olehnya. Sesuai penjelasan
surat Al-an’am di atas, Sesungguhnya Shalatku, Ibadahku, Hidupku, dan
matiku hanya untuk Allah semata!, Inilah hakikat Ikhlas. Apalagi penjelasan
dalam Surat Al-fatihah.
“ Hanya Engkaulah (Allah) yang kami sembah, dan hanya kepada
Engkaulah (Allah) kami mohon pertolongan, “ (AL-Fatihah : 5)
Sebagai makhluk yang diciptakan oleh Sang Khalik, sudah
sepantasnyalah manusia hanya berhak menyembah, berharap, dan
memohon pertolongan hanya kepada Allah saja. Dan keikhlasan, adalah
pondasi awal untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Tanpa keikhlasan,
kita tidak akan mampu mengendalikan hawa nafsu, agar tetap berada di
jalan lurus, jalan yang di ridhoi oleh Allah.
Sebab hanya dengan berserah diri pada kehendak Allah lah, hidup
manusia akan di selamatkan. Dan keikhlasan adalah kemurnian sikap yang
akan membuat manusia menjadi hamba Allah, bukan hamba nafsunya, bukan
hamba selain Allah, bukan hamba materialisme, sesuatu yang justru hanya
ciptaan-ciptaan Allah.
Kemurnian sikap, ucapan, dan perbuatan ikhlas inilah yang
membuat kata “ikhlas” bagaikan mantra yang mampu menghujam hati,
mengetarkan jiwa, dan sinarnya mampu memancarkan kekuatan positif
yang mampu menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup. Sebab
hanya dengan berserah diri secara utuh kepada Allah lah, semua bebanbeban
hidup manusia akan di ringankan oleh-Nya.
Sungguh sombong manusia yang hanya menggantungkan
hidupnya pada dirinya sendiri, pada kekayaan materi yang di miliki, pada
kekuasaan politik maupun tradisi yang sandang, pada popularitas yang
membuai, pada ciptaan-ciptaan Allah yang keberadaannya sangat
bergantung pada Penciptanya. Sungguh tersesat, manusia yang tidak
menggantungkan hidupnya pada Allah, karena sesungguhnya manusia
adalah makhluk lemah yang tak memiliki daya dan upaya kecuali dia
hanya berserah diri pada Allah. Sebab, tak ada satu helai rambut pun
yang jatuh ke Bumi, tak ada satu lembar daun pun yang jatuh ke tanah,
kecuali atas seizin Allah. Kalau kita menyadari hal itu, lantas alasan
apalagi yang harus kita tunggu untuk tidak menyerahkan diri dan hidup
kita kepada Allah saja. Dan cara satu-satunya adalah dengan
mengikhlaskan hati.
Langganan:
Postingan (Atom)